Zakheus pendek. Susah untuk punya kelemahan yang lebih transparan dari ini.
Kita juga. Pasti ada kelemahan diri kita yang transparan sekali. Apakah itu untukmu?
Zakheus pendek, tapi dia rindu ingin ketemu Tuhan. Begitu inginnya sampai dia panjat pohon terdekat untuk bisa melihat lebih jelas.
Kira-kira ada yang menertawakan dia saat berusaha memanjat pohon itu? Kalau dia tinggal di Indonesia, dijamin pasti ada!
Kelemahan yang sudah begitu ketara harus diekspos lebih-lebih lagi! Ya ampun, gimana rasa malunya itu!
Tapi Tuhan ingat namanya dia dan dipanggil! Yang terjadi setelahnya adalah sebuah kehidupan yang sepenuhnya dirubah. Hari itu adalah hari-nya Zakheus!
Ada sesuatu yang menarik perhatian Tuhan ketika kita berani “all out” demi Dia sampai “urat malu putus” dan tidak lagi memikirkan apa kata orang.
Tiba-tiba nama kita muncul di pikiran Tuhan dan kita dipanggil.
Untuk kita yang rindu dipanggil namanya oleh Tuhan, ada kesempatan apa yang kita bisa “all out” hari-hari ini?
“Ketika Yesus sampai ke tempat itu, Ia melihat ke atas dan berkata: “Zakheus, segeralah turun, sebab hari ini Aku harus menumpang di rumahmu.” – Lukas 19:5
