Terus menerus kita sering lupakan tentang bagaimana Tuhan bekerja dalam hidup kita adalah :
Tuhan Tidak Terima Prestasi Tanpa Reputasi
Kita selalu fokus ke PRESTASI. Menang ini, dapat itu, juara ini, king of ini, queen of itu, dll.
Kita selalu lupa REPUTASI.
Mungkin karena media dan orang-orang sekitar SELALU lebih menitik-beratkan pada PRESTASI di atas REPUTASI. Dan ketika terkuak dosa-dosa tersembunyi dari seseorang yang berprestasi, semua berpura-pura kalau itu tidak terjadi atau membenarkan dengan alasan-alasan “wajar karena pekerjaan yang penuh tekanan”.
Itu dunia mengkoarkan khotbahnya dengan judul: “PRESTASI LUAR BIASA MENGIJINKAN REPUTASI BERCELA”
Tuhan, di sisi lain, menghendaki REPUTASI di atas PRESTASI.
Berulang-ulang di Alkitab, Tuhan menunjukkan kalau kepintaran dan kekayaan tidak membuat Dia terkesan sama sekali.
Perwira romawi berpangkat dan dihormati datang ke Yesus. Prestasinya tidak dihiraukan Yesus. Permintaannya tidak menarik perhatian Yesus sampai bagian dimana dia menunjukkan reputasi imannya dengan berkata “Tuan, aku tidak layak menerima Tuan di dalam rumahku, katakan saja sepatah kata, maka hambaku itu akan sembuh” (Matius 8:8)