Segala sesuatu sebenarnya cuma tentang memulai, menjalani dan mengakhiri.
Mulai hidup, menjalani hidup dan mengakhiri hidup.
Kalau kita yang hari ini masih usia 10-20an atau di bawah, sebagian besar hidupmu masih tentang “memulai sesuatu” – mulai sekolah, mulai pacaran, mulai kuliah, mulai cari kerja atau berkarir, mulai rencana menikah, dll.
Yang usia di atas 20, hidup juga biasanya masing ada tentang “memulai”, tapi disertai juga dengan banyak “menjalani”. Dan yang usia lanjut sudah lebih tentang “mengakhiri”.
Kalau hari ini hidupmu masih tentang “memulai”, kamu perlu tahu satu rahasia:
Mulai dengan kuat bukan berarti memulai yang cepat, atau yang penuh perencanaan super hati-hati atau yang didukung modal kuat.
Mulai dengan kuat sebenarnya adalah tentang mempunyai penyertaan Tuhan dalam segala rencanamu.
Karena dikatakan firmanNya:
“Lagi aku melihat di bawah matahari bahwa kemenangan perlombaan bukan untuk yang cepat,
dan keunggulan perjuangan bukan untuk yang kuat,
juga roti bukan untuk yang berhikmat,
kekayaan bukan untuk yang cerdas, dan
karunia bukan untuk yang cerdik cendekia” – Pengkhotbah 9:11
Bukan yang cepat yang cepat, kaya atau pintar yang menang, melainkan dia yang menangkap penyertaan dan perkenanan Tuhan yang menang!
Tuhan adalah “awal dari segala awal”, “start dari sebelum start”.
Apakah rencana yang ingin kamu mulai hari-hari ini? Apakah kamu sudah melakukannya dengan benar, apakah kamu sudah menyerahkan dan mendapatkan perkenanan dariNya?