• Skip to primary navigation
  • Skip to main content
Kuis Alkitab

Kuis Alkitab

Bangun Iman Di Jaman Modern

  • Show Search
Hide Search
Home/Renungan Harian/Tuhan Kurang Efisien dan Produktif

Tuhan Kurang Efisien dan Produktif

Kita hidup di jaman yang tergila-gila dengan yang namanya efisien dan produktif.

Begitu banyak buku dan begitu banyak orang yang mencari cara untuk “meningkatkan produktifitas dan efisiensi”.

Produktif dan efisien intinya mencapai sebanyak-banyaknya hal dalam waktu sesingkat-singkatnya dengan cara yang sebaik mungkin. 

Kalau Tuhan ciptakan dunia dalam 7 hari, penasihat bisnis jaman ini akan bilang “kenapa gak Tuhan bikin semuanya dalam 1 hari saja supaya lebih efisien dan irit waktu ?” 

Ya ?

Apa benar hidup tentang efisien dan produktif ?

Kenapa Tuhan benar-benar perlu 7 hari untuk ciptakan dunia ? Sebetulnya dia sangat bisa bikin semuanya dalam 1 hari kan ?

Apapun alasannya Tuhan, kita bisa tahu kalau Dia tidak memikirkan efisiensi atau produktifitas.

Tangkap ini: Karena efisiensi dan produktifitas hanya penting untuk mereka yang punya sumber daya terbatas. 

Kalau waktu, energi, dana dan fokus terbatas, muncullah kebutuhan akan efisiensi dan produktifitas.

Tapi kita tidak hidup bersama Tuhan yang terbatas. Tuhan kita tidak punya umur, tidak punya usia, tidak punya batas energi. Dia tidak terbatas.

Dan sebenarnya apa buah dari efisiensi dan produktifitas yang berlebihan ? Burnout. Kita akan segera menjadi kering dan layu, seperti tanaman yang ingin tumbuh lebih cepat dari kemampuannya menyerap nutrisi.

Jadi pesannya bukanlah berarti kita harus malas-malasan dan berlambat-lambat. Tidak.

Melainkan: kita hidup tidak perlu takut kehabisan waktu, energi atau kesempatan. Percayakan semuanya kepada Tuhan.

Kalau DIA bilang “bikin dalam 7 hari”, jangan bilang “7 hari kelamaan”. Bikinlah rencana 7 hari, jangan lebih lama jangan lebih cepat. Jangan takut kehilangan kesempatan atau waktu.

Jangan mencoba jadi lebih cepat dari Dia yang menguasai waktu. Itu bodoh dan tidak bijaksana. Carilah hikmat-Nya dalam segala hal yang kita lakukan.

“Perolehlah hikmat, perolehlah pengertian, jangan lupa, dan jangan menyimpang dari perkataan mulutku.” – Amsal 4:5

Share :

  • Tweet
  • WhatsApp

Related

Written by:
Jerry
Published on:
01/02/2018

Categories: Renungan HarianTags: amsal, bekerja, karir

Footer

Copyright © 2021 . Semua karya adalah milik Kuis Alkitab.