Awal tahun. Saatnya pengumuman promosi karyawan berprestasi! Apakah saya akan dapat promosi jabatan yang saya tunggu-tunggu tahun ini ??
Tapi tunggu dulu. Jaga hati.
Ingat kakek moyang kita Yusuf. Betapa dia tidak mengejar-ngejar promosi dalam “karir”nya, betapa dia puas dengan kedudukan dia sebagai hamba Potifar dan puas hanya menjadi “nomor dua” di Mesir. Sebelumnya dia siap kalau harus menjadi tahanan seumur hidup di Mesir selepas difitnah istri Potifar.
Yusuf tidak pernah menginginkan promosi jabatan. Bahkan, sepertinya dia tidak pernah menginginkan “posisi” sama sekali. Terlihat dari tujuan pikirannya menjelang ajal: “Allah akan memperhatikan kamu dan membawa kamu keluar dari negeri ini….pada waktu itu kamu harus membawa tulang-tulangku”. (Kejadian 50:24-25)
Apa tujuan pikiranmu ? Yusuf tahu kalau ada tujuan yang lebih besar dari jabatan, title, promosi dan posisi.
Apakah hatimu punya tujuan yang lebih besar ?
Hari ini kita bisa renungkan kisah Yusuf, bagaimana dia bisa menjaga hati dalam segala siklus kehidupan, saat di atas dan saat di bawah, hatinya selalu tertuju pada tujuan yang lebih besar.
“Tetapi TUHAN menyertai Yusuf dan melimpahkan kasih setia-Nya kepadanya” – Kejadian 39:21