Hidup itu sebuah lomba marathon atau sprint?
“SPRINT”, dulu jawaban saya waktu remaja dan dewasa muda. Tidak jelas juga kenapa, mungkin karena pengaruh budaya pekerjaan kantor yang selalu ingin cepat, saya menjadi orang yang “Sprint-Mode”.
Saya selalu terlalu terburu-buru ingin mengeksekusi sesuatu, ingin mengerjakan semuanya segera dan menyelesaikannya. Ada pembaca yang mengerti rasanya ini ?
Namun setelah bertahun-tahun menjalani hidup “sprint”, saya sadar kalau hidup yang sebenarnya tidaklah seperti ini. Kehidupan “sprint” sering membuat saya kehabisan tenaga di belakang, saat semua masa “seru-seru”-nya sudah lewat dan stamina serta konsistensi mulai dituntut.
Terutama saya belajar: TUHAN BUKAN PELARI SPRINT. TUHAN SEORANG PELARI MARATHON.
Tuhan itu panjang sabar dan sama sekali tidak tergoyahkan oleh hal-hal yang terjadi dalam jangka pendek. Tujuannya selalu jangka panjang dan Dia mempunyai stamina dan konsistensi yang tidak bisa dipercaya oleh ukuran manusia.
DAN TUHAN SELALU MENDIDIK ANAK-ANAKNYA UNTUK MENJADI SEPERTI DIA.
Jadi, kalau hari ini kita masih jadi orang yang cenderung “short-term” atau jangka pendek dalam berpikir, dalam menetapkan target, dalam membuat rencana, kita perlu bertobat.
Tuhan ingin kita melihat jangka panjang. Dan Dia sangat bisa membuat kita melihat apa yang ada jauh di depan. Mintalah hari ini untuk diubahkan dari pelari “sprint” menjadi pelari “marathon” di dalam Tuhan!
“Kemenangan perlombaan bukan untuk yang cepat, dan keunggulan perjuangan bukan untuk yang kuat, juga roti bukan untuk yang berhikmat, kekayaan bukan untuk yang cerdas” Pengkhotbah 9:11.