Pengertian akan pengetahuan surgawi tidak seperti pengertian akan pengetahuan duniawi. Cara kerjanya sama sekali berbeda.
Pengetahuan duniawi dapat dicari sendiri oleh manusia melalui pengamatan, penelitian dan pembelajaran yang mendalam. Semua mata pelajaran yang diajarkan di sekolah adalah hasil dari aktifitas ini….biologi, matematika, sains, dll.
Nah kalau pengetahuan surgawi sama sekali berbeda. Hal ini tidak bisa didapat dengan cara lain selain MEMINTA.
Tidak bisa diamat-amati, tidak bisa ditaruh di bawah mikroskop atau dipelajari dengan seksama sekalipun – ilmu theologi buatan manusia pun dampaknya sangat terbatas, malah menghasilkan perpecahan gereja.
Hal ini karena “Tidak ada seorangpun yang dapat mengambil sesuatu bagi dirinya, kalau tidak dikaruniakan kepadanya dari sorga” Yohanes 3:27
Dan karena “manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir” Pengkhotbah 3:11
Penting untuk dicatat: Pengertian surgawi ini bukan hanya tentang pengertian kehidupan, surga dan neraka, tapi juga pengertian bagaimana cara menjalani pekerjaan di dunia sekuler sebagai anak Tuhan, bagaimana membina keluarga dan pernikahan yang berhasil, bagaimana mengatur keuangan dengan baik, dll.
Semua rahasia untuk menjalani hidup yang baik selama di dunia! Semua itu memerlukan pengetahuan surgawi – kadang lebih familar kita sebut sebagai hikmat, pengertian dan perkenanan!
Untuk yang ini, tidak ada jalan lain selain MEMINTA kepadanya.
Lakukan seperti yang Salomo minta kepada Tuhan : “Maka berikanlah kepada hamba-Mu ini hati yang faham menimbang perkara…” 1 Raja-Raja 3:9
Dan ikuti nasihat Yakobus ini: “apabila di antara kamu ada yang kekurangan hikmat, hendaklah ia memintakannya kepada Allah…Hendaklah ia memintanya dalam iman, dan sama sekali jangan bimbang”Yakobus 1:5-6